Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan 7 pernyataan sikap terkait konflik antara Israel dan Kelompok militan Palestina, Hamas. hal ini pasca meletusnya kembali perang diantara keduanya sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Berikut 7 poin pernyataan sikap PBNU terkait konflik Israel-Palestina tersebut :
- Menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di Kawasan Jalur Gaza
- Menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan jatuhnya korban kemanusiaan tersebut segera dihentikan dengan segala daya upaya
- Menyerukan kepada masyarakat internasional agar bertindak dengan lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan-kesepakatan Internasional yang ada.
- Menyerukan kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan veto dalam membela salah satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut.
- Menyerukan agar identitas dan seruan-seruan keagamaan tidak digunakan untuk memupuk dan menyuburkan permusuhan dan kebencian, termasuk dalam kaitan dengan konflik dan kekerasaan Israel-Palestina.
- Menyerukan agar inspirasi agama tentang rahmah, persaudaraan dan keadilan universal harus dikedepankan demi mengupayakan resolusi konflik di semua tingkatan, baik di tingkat struktur politik maupun di tingkat komunitas.
- Menyerukan kepada umat Islam dan warga Nahdlatul Ulama untuk melakukan shalat ghaib dan berdo'a bersama guna mendo'akan arwah yang meninggal disebabkan eskalasi kekerasan serta mendo'akan agar jalan perdamaian dan keadilan dapat segera diwujudkan.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar